Minggu, 04 Desember 2011

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 14 UNTIRTA


                   LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA MAHASISWA
TEMATIK KONTEKSTUAL



 DISUSUN OLEH
                                       KELOMPOK                         :  14
KELURAHAN/DESA          :  SINDANGHAYU
KECAMATAN                     :  SAKETI
KABUPATEN                       :  PANDEGLANG


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2011


LEMBAR PENGESAHAN
KULIAH KERJA MAHASISWA (KKM) TEMATIK KONTEKSTUAL 2011
KELOMPOK 14
DESA SINDANGHAYU KECAMATAN SAKETI
KABUPATEN PANDEGLANG
PROVINSI BANTEN

Laporan ini disetujui dan disahkan
Pada tanggal,   ……………….2011
Ketua Kelompok 14                                                                     Sekretaris

     Agus Mulyadi                                                                      Widha Kurnia Sari
       2224082443                                                                               2223080117
                                                           
Mengetahui,
Kepala Desa Sindanghayu                                                       Dosen Pembimbing

Yaya Sahra Wijaya                                                                  Indiana Marethi, S.Si
      NIP.-                                                                                    NIP. 197903312005012001
                                                               
                                                              Mengesahkan,
        Ketua LPPM UNTIRTA


Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M. Pd
                                                      NIP. 195805091984031003






DAFTAR NAMA PESERTA KKM KELOMPOK 14
       1. Agus Mulyadi ( FKIP)
                   2. Aden Suryatna (FKIP)
                   3. Eka Agustiani M (FKIP)
                   4. Widha Kurnia Sari (FKIP)
                   5. Faulina F (FKIP)
                   6. Lina Rosmalina (FKIP)
 7. Eny Handriyani (FKIP)
 8. Annisa Fitri (FKIP)
       9. Tia Martiani Perwirawati (Fakultas Hukum)
10. Akhmad Shofa (Fakultas Hukum)
11. Tomy Fauzi (FSIP)
                  12. Kartika Anggraeni (FSIP)
13. Isniyunisyafna Diah Delima ( FSIP)
14. Hilda Nurhasannah (Fakultas Pertanian)
15. Puad Hasan (Fakultas Pertanian)
16. Muis Alim (Fakultas Teknik)
17. Andri Asmawan ( Fakultas Teknik)
18. Mohamad Fachri Amin (Fakultas Teknik)
19. Sri Wahyuningsih (Fakultas Teknik)
20. Novi Irawati ( Fakultas Ekonomi)
21. Paramita Damayanti ( Fakultas Ekonomi)
22. Muhammad Hafiz (Fakultas Ekonomi)
23. Tubagus Aria Dwitama (Fakultas Ekonomi)


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat-Nya kepada seluruh umatnya, terutama nikmat kesehatan dan kekuatan kepada kami dalam melaksanakan Program Kuliah Kerja Mahasiswa Tematik Kontekstual mulai dari awal pelaksanaan, tahap pelaksanaan, sampai tahap pembuatan laporan akhir KKM Tematik Kontekstual ini.
Kami kelompok 14 yang bertempat di desa Sindanghayu Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Banten, yang tergabung 6 Fakultas yang ada di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) dengan jumlah peserta 23 orang akan melaporkan hasil kegiatan KKM Tematik Kontekstual yang telah berjalan selama empat minggu.
Pengabdian terhadap masyarakat merupakan implementasi dari Tridarma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan melalui Kuliah Kerja Mahasiswa ( KKM ) Tematik Kontekstual yang diharapkan menjadi wahana para mahasiswa guna merealisasikan Tridarma Perguruan Tinggi serta mahasiswa sebagai subyek pembangunan dan interelasinya antara perguruan tinggi dengan masyarakat, disamping itu mahasiswa diharapkan mampu mensosialisasikan wawasan berpikir suatu insan akademis, mampu memotivasi semangat pembangunan masyarakat yang sekaligus sebagai mitra pemerintah daerah dalam mengantisipasi problematika pembangunan di pedesaan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing.
Kami yakin tanpa partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak kami tidak mampu melaksanakan KKM Tematik Kontekstual dengan baik. Oleh karena itu, dengan segala rasa hormat dan kerendahan hati kami kelompok 14 mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam pelaksanaan KKM Tematik Kontekstual ini, diantaranya :
1.      Bapak Prof. Dr. Ir. Rahman Abdullah, M. Sc, selaku Rektor UNTIRTA.
2.      Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M. Pd, selaku Ketua LPPM UNTIRTA.
3.      Bapak Drs. Hasuri SE, M.Si, selaku Ketua Panitia KKM Tematik Kontekstual.
4.      Ibu Indiana Marethi, S.Si. Selaku Dosen Pembimbing KKM Tematik Kontekstual Kelompok 14, yang telah memberikan arahan dan masukan yang positif  kepada kami.
5.      Bapak H.A Junaedi, SPd. MM, selaku Camat Saketi.
6.      Bapak Yaya Sahra Wijaya selaku Kepala Desa Sindanghayu Kecamatan Saketi.
7.      Seluruh Orang Tua Peserta KKM Tematik Kontekstual Khususnya Kelompok 14 yang telah memberikan dukungannya dengan baik secara moril maupun materil.
8.      Seluruh masyarakat Desa Sindanghayu, baik Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda/i, yang telah ikut berpartisipasi pada KKM Tematik Kontekstual ini.
9.      Dinas Kesehatan Provinsi Banten atas partisipasi dan kerjasamanya dalam kegiatan KKM Tematik Kontekstual tahun 2011 ini.
10.  Dinas Pendidikan Provinsi Banten atas partisipasi dan kerjasamanya dalam kegiatan KKM Tematik Kontekstual tahun 2011 ini.
11.  Dinas Sosial Provinsi Banten atas partisipasi dan kerjasamanya dalam kegiatan KKM Tematik Kontekstual tahun 2011 ini.
12.  Dinas Pertanian Provinsi Banten atas partisipasi dan kerjasamanya dalam kegiatan KKM Tematik Kontekstual tahun 2011 ini.
13.  Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang atas partisipasi dan kerjasamanya dalam kegiatan KKM Tematik Kontekstual tahun 2011 ini.
14.  Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten atas partisipasi dan kerjasamanya dalam kegiatan KKM Tematik Kontekstual tahun 2011 ini.
15.  Perpustakaan Daerah Kabupaten Pandeglang atas partisipasi dan kerjasamanya dalam kegiatan KKM Tematik Kontekstual tahun 2011 ini.
16.  KANWIL Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Banten atas partisipasi dan kerjasamanya dalam kegiatan KKM Tematik Kontekstual tahun 2011 ini.
17.  Puskesmas Kecamatan Saketi atas partisipasi dan kerjasamanya dalam kegiatan KKM Tematik Kontekstual tahun 2011 ini.
18.  Kapolsek Saketi atas partisipasi dan kerjasamanya dalam kegiatan KKM Tematik Kontekstual tahun 2011 ini.
19.   PPS dan PPK Saketi atas partisipasi dan kerjasamanya dalam kegiatan KKM Tematik Kontekstual tahun 2011 ini.
20.  Serta semua pihak yang telah ikut membantu kami baik langsung maupun tidak langsung mensukseskan  pelaksanaan KKM tematik kontekstual ini.


Akhirnya laporan ini penulis buat agar bermanfaat bagi semua pihak dan khususnya penulis sendiri. Laporan ini penulis buat, tentunya masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin

Pandeglang, 22  Agustus 2011
                                                                                               Penyusun

                                                                                                    Kelompok KKM 14


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................    i
DAFTAR NAMA PESERTA KKM KELOMPOK 14........................................     ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................    iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................    iv
BAB I          PENDAHULUAN..........................................................................   1
                        1.1  Latar Belakang.........................................................................    1
         1.2  Maksud dan Tujuan..................................................................   4
         1.3  Lingkup Laporan......................................................................   5
   BAB II         GAMBARAN UMUM OBJEK KKM TEMATIK
                        KONTEKSTUAL...........................................................................   8
2.1   Keadaan Geografis...............................................................       8
2.2  Keadaan Penduduk................................................................      10
2.3   Kelembagaan Desa.................................................................     12
2.4   Potensi Desa..........................................................................      12
2.5   Masalah dan Kebutuhan Masyarakat....................................       15
   BAB III       PROGRAM DAM PELAKSANAAN KEGIATAN KKM
                        TEMATIK KONTEKSTUAL.........................................................  19
3.1   Program Kerja KKM Tematik Kontekstual..............................   19
3.2   Pelaksanaan Program.................................................................  22
3.3   Hasil Kegiatan...........................................................................  24
3.4   Faktor Pendorong......................................................................  24
3.5   Faktor Penghambat dan Upaya Penanggulangannya.............     27
3.6   Potensi Desa yang dapat dikembangkan................................     28
   BAB IV       KESIMPULAN DAN SARAN...................................................     29
4.1   Kesimpulan............................................................................      29
4.2   Saran-saran..............................................................................     30
   LAMPIRAN
1.      Struktur Kepanitiaan KKM 14
2.      Biodata Peserta KKM 14
3.      Daftar Absensi Peserta KKM 14
4.      Aspek – Aspek Penilaian
5.      Inventarisasi Masalah
6.      Schedule Pelaksanaan KKM Tematik
7.      Rekapitulasi Peserta KKM Tahun 2011
8.      Checklist Program Kerja KKM
9.      Daftar Absensi Peserta Bimbel Desa Sindanghayu
10.  Data Peserta PBA (Pemberantasan Buta Aksara) Desa Sindanghayu
11.  Buku Tamu Lokakarya Penyuluhan Hukum
12.  Buku Tamu Lokakarya Penyuluhan Pemanfaatan Lahan Pekarangan          
13.  Buku Tamu Lokakarya Penyuluhan PEMILUKADA
14.  Daftar Nama Obat-obatan Pengobatan Gratis
15.  Daftar Nama Pasien Pengobatan Gratis
16.  Buku Tamu Lokakarya dan Penutupan KKM 14
17.  Buku Tamu Kunjungan Posko KKM 14
18.  Susunan Acara Penyuluhan Hukum
19.  Susunan Acara Penyuluhan Pemanfaatan Lahan Pekarangan dalam Menanggulangi Global Warming
20.  Susunan Acara Penyuluhan PEMILUKADA
21.  Susunan Acara Lokakarya dan Penutup KKM 14
22.  Soal-soal Bimbel
23.  Laporan Hasil Peninjauan
24.  Surat-surat
25.  Lampiran Dokumentasi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Dalam menghadapi era reformasi pembangunan bangsa Indonesia dituntut untuk aktif dalam perubahan dari perkembangan disegala bidang, khususnya bidang pendidikan dan pengajaran. Perguruan Tinggi keberdayaannya sebagai lembaga yang diharapkan dapat menggali dan mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga menghasilkan manusia-manusia pembangunan yang berkualitas yang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dilandasi iman dan takwa, hal ini yang diharapkan bangsa dan negara Indonesia. Atas dasar itu, maka salah satu bentuk pengamalan dari Tri Darma Perguruan Tinggi adalah bidang pengabdian pada masyarakat yang dalam pelaksanaannya mencoba untuk mengabdikan diri di tengah-tengah kehidupan masyarakat luas dengan berbagai kompleksitas permasalahannya, sehingga diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan sekaligus dapat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk maju dan bisa berperan aktif dalam pembangunan sebagian dari upaya mempercepat proses perubahan menuju masyarakat yang mandiri, adil dan sejahtera.
 Pembangunan masyarakat pedesaan sebagai bagian internal dari pembangunan nasional yang perlu terus dikembangkan secara berkesinambungan dan terencana baik secara keseluruhan sumber daya yang dimiliki seperti sumber daya alam, penduduk, kelembagaan dan sarana prasarana dalam pengembangan sumber daya tersebut memerlukan perhatian secara intensif, karena dalam mengembangkan potensi pedesaan yang ada, desa harus diberi wewenang untuk mengoptimalisasi potensi desanya. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang akan menjadi wewenang yang kuat bagi desa dalam menggunakan dan mengoptimalkan potensi yang ada untuk pembangunan desanya.
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa  ( UNTIRTA ) yang merupakan bagian integral dari masyarakat, bagian dari proses dan kontribusi dalam pembangunan nasional menjadikan perguruan tinggi yang mampu berpartisipasi dan benar-benar menjalankandan melaksanakan Tri Darma perguruan Tinggi sebagai upaya meneliti potensi desanya, mengembangkan, mengelola, dan bisa memanfaatkan potensi desanya dimana mahasiswa menggunakan segenap pikiran, tenaga, dan segenap kemampuan yang dimilikinya untuk membantu masyarakat agar mampu mandiri dan berpartisipasi dalam pembangunan nasional melalui Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik.
Oleh karena itu, dalam memposisikan dirinya dalam pembangunan nasional serat membantu masyarakat pedesaan, maka dasar dari ketentuan pelaksanaan KKM Tematik Kontekstual Sultan Ageng Tirtayasa Banten ini didasarkan pada :
1.      Propernas Tahun 2004-2009
2.      Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanal.
3.      Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
4.      SK Mendiknas No. 124/O/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
5.      SK Rektor Univeritas Sultan Ageng Tirtayasa nomor: 022/J.42/D2/IV/2003 tentang Status UNTIRTA.
6.      SK Rektor Univeritas Sultan Ageng Tirtayasa nomor: 056/J42/PP/SK/2008 tentang pelaksanaan KKM di UNTIRTA.
    Mahasiswa sebagai generasi masa depan atau masyarakat ilmiah harus mampu menjadi motor penggerak dalam pemberdayaan potensi daerah guna menunjang pembangunan nasional melalui kompetensi disiplin ilmu yang dimiliki. Sejalan dengan hal tersebut kami mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten yang tergabung dalam kelompok 14 melaksanakan pengabdian masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Kontekstual 2011, dengan mengambil tema “DENGAN KULIAH KERJA MAHASISWA (KKM) DALAM PENGOLAHAN LAHAN DAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN UNTUK MENDORONG KEMANDIRIAN MASYARAKAT DESA MELALUI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA”.
Adapun makna dari pelaksanaan KKM ini merupakan pengabdian diri ditengah-tengah kehidupan masyarakat luas dengan berbagai kompleksitas permasalahan yang ada dan juga proses transformasi dari berbagai pengalaman kehidupan masyarakat secara langsung serta pemberian motivasi kepada masyaakat untuk berperan aktif dalam pembangunan sebagai bagian dari upaya mempercepat proses perubahan menuju masyarakat yang mandiri, adil, dan maju sehingga diharapkan dapat meringankan beban masyarakat untuk menjadi sejahtera baik dibidang material maupun dibidang mental spiritual serta lahir dan batin.

1.2   Maksud dan Tujuan
         Mahasiswa sebagai kader-kader pembangunan serta bagian integral dari masyarakat diharapkan mampu dan dapat menjadi innovator, motivator, problem solver, dan agen perubahan (Agent of change) dengan disiplin ilmu dan keterampilan yang dimilikinya dalam membantu masyarakat untuk mandiri dan berpartisipasi dalam pembangunan nasional.
   Sejalan dengan hal itu maka maksud dan tujuan dari Kuliah Kerja Mahasiswa Tematik Kontekstual  Angkatan XV Tahun akademik 2010-2011 pada dasarnya adalah sebagai berikut :
1.      Pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian kepada masyarakat.
2.      Perwujudan para mahasiswa sebagai salah satu subyek dan peenggerak pembangunan, khususnya pembangunan masyrakat pedesaan.
3.      Membantu kegiatan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan di pedesaan.
4.      Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berupaya meningkatkan kualitas kehidupannya.
5.      Menumbuhkan motivasi masyarakat terhadap kegiatan dalam proses pembangunan.
6.      Memberikan informasi terhadap keberadaan Perguruan Tinggi Sultan Ageng Tirtayasa.


Laporan KKM Tematik Kontekstual ini, dimaksudkan untuk memberikan informasi internal pedesaan bagi pembangunan desa Sindanghayu, serta memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Stake Holder) baik pemerintah Desa, Kecamatan dan Kabupaten terkait untuk mengetahui potensi atau sumber daya di Desa Sindanghayu sehingga memungkinkan menyusun skala prioritas pembangunan di Desa Sindanghayu.

1.3     Lingkup Laporan
         Lingkup laporan yang kami buat sesuai dengan apa yang dilakukan dan kami kerjakan dalam melaksanakan KKM Tematik Kontekstual tidak terlepas dari disiplin ilmu yang dimiliki dari masing-masing mahasiswa, sehingga profesionalisme mahasiswa akan diuji di masyarakat. Sedemikian sehingga masyarakat akan mampu merasakan apa yang diabdikan oleh mahasiswa yang berkolaborasi dari berbagai disiplin ilmu.
         Oleh karena itu, dalam laporan akhir KKM Tematik ini tidak terlepas dari profesionalisme dan disiplin ilmu dari mahasiswa yang mengikuti KKM. Adapun bidang-bidang lain yang dilaksanakan diluar disiplin ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa lebih kepada hasil keterpaduan, kebersamaan, kerjasama dan rasa kekeluargaan antar mahasiswa.
Dalam laporan ini akan sedikit jelas gambaran umum dari obyek KKM mulai dari keadaan wilayah, penduduk, potensi wilayah, dan sumber yang ada di Desa Sindanghayu. Dalam laporan ini juga dijelaskan bagaimana peran mahasiswa sebagai bagian internal dari bangsa dalam sumbangsihnya dalam pembangunan.
Kegiatan mahasiswa dalam pengabdianya pada masyarakat diantaranya :
1.      Penyebaran ilmu pengetahuan melalui disiplin ilmu yang dimiliki oleh  mahasiswa yang kemudian diimplementasikan serta dimanfaatkan di masyarakat.
2.      Menjadi innovator, motivator dan problem solver dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat.
3.      Memberikan jasa pelayanan pada masyarakat dalam pembagian bidang sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa.
         Peranan dan kegiatan mahasiswa diatas merupakan gambaran pelaksanaan kegiatan mahasiswa selama melaksanakan tugas KKM Tematik Kontekstual. Kegiatan mahasiswa juga tidak terlepas dari apa yang dibebankan atau materi kuliah kerja mahasiswa.
Adapun dalam penulisan general laporan akhir ini, kami menggunakan sistematika sebagai berikut:
   BAB I          PENDAHULUAN
                        1.1        Latar Belakang
         1.2        Maksud dan Tujuan
         1.3        Lingkup Laporan
   BAB II         GAMBARAN UMUM OBJEK KKM TEMATIK KONTEKSTUAL
2.1       Keadaan Geografis
2.2       Keadaan Penduduk
2.3       Kelembagaan Desa
2.4       Potensi Desa
2.5       Masalah dan Kebutuhan Masyarakat
   BAB III       PROGRAM DAM PELAKSANAAN KEGIATAN KKM TEMATIK
3.1       Program Kerja KKM Tematik Kontekstual
3.2       Pelaksanaan Program
3.3       Hasil Kegiatan
3.4       Faktor Pendorong
3.5       Faktor Penghambat dan Upaya Penanggulangannya
3.6       Potensi Desa yang dapat dikembangkan.
   BAB IV       KESIMPULAN DAN SARAN
4.1       Kesimpulan
4.2       Saran-saran
   LAMPIRAN     

 
BAB II
GAMBARAN UMUM OBJEK KKM

2.1     Keadaan Geografis
         Wilayah Desa Sindanghayu merupakan wilayah yang secara administratif berbentuk pemerintahan desa dan salah satu bagian integral dari Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang dengan Luas wilayah +505,4 Ha.
         Pembagian luas diatas merupakan luas yang terdata yang ada di kantor Kepala Desa Sindanghayu. Adapun desa Sindanghayu memiliki batas wilayah yaitu :
·         Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kadu Ronyok, kecamatan Saketi.
·         Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Medal Sari, kecamatan Saketi
·         Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pasir Eurih dan berbatasan dengan kecamatan Cisata.
·         Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sodong, kecamatan Saketi.
Adapun Orbitasi, waktu tempuh dan letak Desa Sindang Hayu yaitu :
No.
Orbitasi dan Jarak Tempuh
Keterangan
1.
Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan
4 Km
2.
Jarak dari Ibukota Kabupaten
28 Km
3.
Jarak dari Ibukota Provinsi
50 Km
4.
Jarak dari Ibukota Negara
125 Km
5.
Waktu tempuh ke Ibukota Kecamatan dengan kendaraan bermotor
20 menit
6.
Waktu tempuh ke Ibukota Pemerintah Daerah dengan kendaraan bermotor
70  menit
7.
Waktu tempuh  ke Pemerintah Provinsi dengan kendaraan bermotor
120 menit
8.
Waktu tempuh ke Ibukota Negara dengan kendaraan bermotor
300 menit
 
             Adapun Luas Fasilitas Umum Desa Sindanghayu yaitu:
No
Nama
Luas
1.
Sawah Desa
0,5 Ha/M2
2.
Lapangan Olahraga
0,07 Ha/M2
3.
Ruang Publik / Taman Kota
4 Ha/M2
4.
Bangunan Sekolah/ Perguruan Tinggi
5 Ha/M2
5.
Pertokoan
2 Ha/M2
6.
Fasilitas Pasar
0,5 Ha/M2
7.
Jalan
0,5 Ha/M2

          Adapun Topografi dan Kondisi Geografis Desa Sindanghayu yaitu:
No.
Bentang Lahan dan Kondisi Geografis
Keterangan
1.
Tinggi tempat dari permukaan laut
118 m
2.
Curah hujan rata-rata pertahun
19 mm
3.
Keadaan suhu rata-rata
Sedang
2.2     Keadaan Penduduk
          Pada dasarnya masyarakat desa Sindanghayu memiliki tali persaudaraan yang sangat erat, dimana satu sama lain bersaudara. Masyarakatnya sangat taat beragama, ini dibuktikan dengan rutinnya diadakan pengajian yang tersebar dari kampung ke kampung terdapat Pondok Pesantren dan Yayasan Pendidikan. Dan pendidikan di desa Sindanghayu sudah cukup maju hal ini terbukti dengan adanya pendidikan dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sampai jenjang Perguruan Tinggi. Jumlah penduduk Desa Sindang Hayu seluruhnya adalah 3839 jiwa atau Kepala keluarga 1017 (KK).
       Adapun data kependudukan desa Sindanghayu sebagai berikut:
Jumlah Laki-Laki
2104 Orang
Jumlah Perempuan
1735 Orang
Jumlah Total
3839 Orang
Jumlah Kepala Keluarga
1017 Orang

Adapun struktur mata pencaharian penduduk desa Sindanghayu yaitu:
No.
Status
Jumlah ( Orang )
1.
Pegawai Negeri Sipil
127
2.
TNI
2
3.
POLRI
1
4.
Petani
107
5.
Buruh Tani
150
6.
Montir/tukang
47
7.
Sopir
79
8.
Pembantu Rumah Tangga
13
9.
Jasa Lainnya
142

         Mata pencaharian umumnya penduduk diatas memungkinkan satu orang memiliki lebih dari satu profesi, karena wilayahnya yang cukup dengan kawasan pertanian. Namun, masyarakat khususnya masyarakat desa Sindanghayu belum begitu maksimal memanfaatkan apa yang berada disekitar mereka, mungkin juga karena keberagaman dan tingkat kebutuhan ekonomi yang memungkinkan masyarakat desa Sindanghayu memiliki lebih dari satu profesi.
                       Adapun Tingkat Pendidikan Penduduk sebagai berikut:
No.
Pendidikan
Jumlah (Orang)
1.
SD/Sederajat (Tamat)
550
2.
SLTP (Tamat)
616
 3.
SLTA (Tamat)
350
4.
Diploma (Tamat)
24
5.
Sarjana (Tamat)
13
6.
Pascasarjana (Tamat)
1

       Rincian diatas merupakan data yang kami dapatkan dilapangan, dan ternyata kualitas kerja yang dilihat dari segi pendidikan masih minim. Kondisi ini harus diperhatikan oleh Desa Sindanghayu karena jangan sampai mereka tersisihkan oleh penduduk pendatang yang berasal dari berbagai kota besar di Indonesia. Karena pada dasarnya penduduk Sindanghayu mempunyai potensi yang sangat besar untuk bisa membangun desanya dengan baik.
2.3   Kelembagaan Desa
         Kondisi kelembagaan desa Sindanghayu sudah cukup baik, hal ini terlihat dari struktur organisasi yang ada dimulai dari kepala desa, badan permusyawaratan desa (BPD) sampai dengan lembaga kemasyarakatan desa. Struktur organisasi yang ada di desa Sindanghayu hanya perlu mengoptimalkan saja sumber daya manusia (SDM) yang ada di desa untuk bekerja sama dengan seluruh masyarakat desa Sindanghayu, memotivasi mereka demi kemajuan desa Sindanghayu juga ke arah yang lebih baik, tentunya semua hal tersebut di bawah arahan kepala desa Sindanghayu selaku pemimpin tertinggi di tingkat desa.
2.4   Potensi Desa
         Dalam melakukan penelitian potensi wilayah yang kami klasifikasikan pada bidang yang memudahkan kami menginventarisir masalah, membuat program kerja dan melaksanakan program kerja.
Adapun potensi-potensi Desa Sindanghayu yaitu:
1.      Bidang Keagamaan
            Desa Sindanghayu merupakan sebuah desa dengan masyarakat yang masih sangat kental dengan nilai-nilai keagamaannya, hal ini dapat terlihat dengan adanya Kiai atau Abah (Ajengan) atau Ustadz Pondok pesantren, karena hampir setiap hari tertentu diadakan pengajian di berbagai kampung. Sekolah-sekolah dengan dasar agama dan pondok pesantren juga ada di desa Sindanghayu. Masyarakat desa Sindanghayu mayoritas memeluk agama Islam. Keinginan masyarakat, pemuda sampai anak-anak untuk belajar mendalami agama sangat tinggi, hal ini dapat terlihat dari aktivitas keseharian masyarakat dalam menuntut ilmu agama. Antusias mereka sangat tinggi dan ini harus di pertahankan agar nilai-nilai keagamaan di desa Sindanghayu tidak pudar.
2.             Bidang Pendidikan
           Sumber daya manusia (SDM) Desa Sindanghayu secara umum cukup baik, karena di desa Sindanghayu terdapat beberapa lembaga pendidikan seperti PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), sekolah dasar (SD) atau Madrasah Ibtidayah (MI), sekolah menengah pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs), sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat sampai jenjang perguruan tinggi. Dengan adanya sekolah-sekolah yang ada di desa Sindanghayu memungkinkan masyarakat desa Sindanghayu untuk terus menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik. Dan sumber daya manusia (SDM) yang baik merupakan aset besar bagi sebuah desa untuk bisa lebih maju dan sejahtera, mungkin ini merupakan kesempatan bagi Desa Sindanghayu untuk maju dengan mengoptimalkan segala potensi sumber daya manusia (SDM) yang ada.
3.    Bidang Pertanian
             Dalam bidang pertanian desa Sindanghayu memiliki luas sawah 172 Ha /m2 yang dibagi kedalam 100 Ha/m2 sawah irigasi teknis, 50 Ha/m2 sawah irigasi ½ teknis  dan 22 Ha/m2 sawah sawah tadah hujan yang biasa ditanami lebih dari satu jenis tanaman, diantaranya padi, ubi dan sebagainya.
4.    Bidang Pemerintahan
             Dalam bidang pemerintahan desa Sindanghayu mempunyai sistem pemerintahan yang cukup baik. Struktur organisasi atau perangkat desanya juga sudah lengkap. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di perangkat desa Sindanghayu cukup baik sehingga dapat diandalkan untuk bisa memajukan desa Sindanghayu.
5.    Bidang Kesehatan
              Desa Sindanghayu termasuk desa yang sadar pentingnya kebersihan kesehatan. Hal ini disebabkan karena tingkat solidaritas dan tolong menolong terhadap sesama masyarakat sangat baik, sehingga menghasilkan kader-kader siaga yang cukup banyak dan baik yang nantinya akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar.
6.    Bidang Hukum dan Sosial Kemasyarakatan
              Desa Sindanghayu merupakan desa dengan tingkat kriminalitas cukup rendah, hal ini terlihat dari tingkat keamanan dan ketertiban yang ada di desa Sindanghayu. Jarang sekali di desa Sindanghayu terjadi kasus pencurian, walaupun ada hanya dalam tingkatan rendah. Keinginan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekitar sudah cukup baik, hal inilah yang menyebabkan desa Sindanghayu menjadi lebih aman dan nyaman.
7.    Bidang Pengelolaan Desa
               Dalam hal pengelolaan desa, desa Sindanghayu cukup baik. Hal ini dapat terlihat dari administrasi desa Sindanghayu yang sudah tertata dan terkelola dengan baik. Selain itu didukung juga oleh lembaga-lembaga yang ada di desa Sindanghayu diantaranya: Badan Permusyawaratan Desa (BPD), LPM, Posyandu, Kelompok tani dan lain sebagainya yang kesemuanya ikut berperan aktif dalam mengelola desa Sindanghayu ke arah yang lebih baik. Pemerintah desa dalam hal pelayanan publik sudah cukup baik dan hal ini harus dipertahankan dan mungkin lebih ditingkatkan layanan publiknya.

8.      Bidang – bidang lain yang berpotensi yang berada di Desa Sindanghayu yaitu:
Olahraga :
Masyarakat Desa Sindanghayu sangat menonjol dalam bidang olahraga sepak bola dan olahraga voli, terbukti dengan banyaknya tim sepak bola yang ada di desa ini, serta dalam olahraga voli, desa ini selalu mengirimkan wakilnya untuk dapat mengikuti pertandingan voli baik tingkat desa, kecamatan hingga tingkat kabupaten.
2.5     Masalah dan Kebutuhan Masyarakat
        Setelah  mengadakan orientasi, observasi serta inventarisasi masalah yang ada di desa Sindanghayu, yang kami lakukan selama 31 hari. Setelah itu kami mengadakan kunjungan ke setiap kampung yang ada di Desa Sindanghayu. Berdasarkan identifikasi masalah yang kami lakukan secara bersama-sama masalah dan kebutuhan yang dibutuhkan Desa Sindanghayu antara lain :          
1.     Bidang Keagamaan
         Antusiasme masyarakat desa Sindanghayu untuk menimba ilmu agama cukup baik, terutama anak-anak yang masih usia sekolah. Tetapi permasalahan yang terjadi di lapangan adalah pengajar-pengajar (guru agama/ustadz) untuk mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak tersebut masih sangat kurang, walaupun sebenarnya di desa Sindanghayu ada beberapa pesantern dan sekolah-sekolah dengan berlatar agama. Hal ini harus segera di atasi agar semangat masyarakat khususnya anak-anak untuk terus menimba ilmu agama tetap terjaga sehingga nilai-nilai keagamaan di desa Sindanghayu tidak luntur.
2.     Bidang Pendidikan
          Setelah kami mengadakan survei selama tahap sosialisasi dan pengenalan terhadap masyarakat desa Sindanghayu, akhirnya kami menemukan bidang-bidang atau aspek-aspek yang ada di desa Sindanghayu tersebut diatas. Salah satu bidang yang kiranya perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat yaitu bidang pendidikan. Adapun sekolah-sekolah baik yang berstatus negeri maupun swasta yang ada di desa Sindanghayu yakni Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas hingga jenjang Perguruan Tinggi. Setelah kami mengadakan survei langsung ke kampung, bidang pendidikan tersebut diatas rata-rata permasalahannya adalah sumber daya fisik atau sarana dan prasarana pendidikan, ketersediaan tenaga pengajar, buku-buku pengajar inti dan buku-buku bacaan, minimnya jumlah siswa karena kurangnya motivasi para orang tua terhadap anak mereka. Hal lainnya yang dianggap masih minim yakni perlengkapan terutama buku-buku pelajaran dan tidak kalah pentingnya yakni perhatian pemerintah yang kami rasa masih kurang serta masih banyak lagi kebutuhan yang akan menunjang pendidikan di Desa Sindanghayu.
3.     Bidang Pertanian
          Sebagian besar mata pencaharian di desa Sindanghayu adalah bercocok tanam. Sawah-sawah yang terbentang hijau, dan kebun yang potensial menantikan tangan-tangan yang terampil dalam pengelolaannya. Umumnya masyarakat di desa Sindanghayu ini mengatahui secara praktik dalam hal bercocok tanam. Namun dalam hal pemahaman teori mereka perlu mengadakan penyuluhan dari pihak-pihak yang kompeten dalam bidangnya baik dalam hal bertani yang baik dan benar serta cara pembuatan pupuk organik, sehingga para petani tidak lagi menggunakan pupuk yang mengandung zat kimia yang bisa merusak struktur dan kegemburan tanah serta lingkungan sekitar.
4.     Bidang Pemerintahan
         Dengan adanya KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) yang diadakan oleh pihak Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebagai wujud implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi mulai tanggal 20 Juli – 22 Agustus 2011 yang terbagi dari berbagai kelompok yang tersebar di seluruh kecamatan yang mendapat tempat di Kecamatan Saketi Desa Sindanghayu. Disini kami bekerjasama memberikan masukan tentang pemerintahan yang baik (Good Governance) kepada seluruh aparatur pedesaan di desa Sindanghayu yang bertujuan agar aparatur desa bisa lebih mengoptimalkan pelayanan publiknya secara baik.
5.      Bidang Kesehatan
    Bidang kesehatan di desa Sindanghayu menjadi salah satu perhatian khusus bagi kami kelompok 14 selaku mahasiswa yang terjun langsung ke lapangan. Sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi setelah memperhatikan keadaan langsung di desa Sindanghayu akhirnya kami simpulkan bahwa untuk bidang kesehatan dapat dikatakan sudah cukup baik, hal ini terlihat dari adanya kader-kader siaga dari desa Sindanghayu yang telah terlatih. Satu hal yang menjadi permasalahan adalah kesadaran masyarakat terhadap sanitasi lingkungan masih kurang. Di sinilah peran dari kader-kader kesehatan desa Sindanghayu untuk terus berupaya memberikan penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya sanitasi lingkungan yang baik.
6.      Bidang Hukum dan Sosial Kemasyarakatan
             Dalam bidang hukum sosial, masih banyak ditemukan permasalahan-permasalahan yang terdapat disekitar lingkungan sosial masyarakat yang berkaitan dengan masalah hukum, seperti rendahnya kesadaran masyarakat untuk memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akte Kelahiran, Kartu Keluarga (KK) termasuk surat-surat sertifikat, sertifikat tanah dan lain sebagainya, yang seharusnya tercatat dan dimiliki oleh warga di kelurahan (Kantor Kepala Desa). Dimana pun kita berada yang namanya kriminalitas selalu ada, begitupun di desa Sindanghayu. Tetapi di desa Sindanghayu tingkat kriminalitasnya sangatlah minim dan ini harus dipertahankan oleh seluruh masyarakat desa Sindanghayu.
Dalam kegiatan sosial kemasyarakatan untuk kekompakan dalam kegiatan-kegiatan tertentu mereka cukup antusias bergotong royong tinggal mencari penggerak untuk membimbingnya.

BAB III
PROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKM TEMATIK

3.1    Program Kerja KKM Tematik
 Setelah kami melakukan observasi, sosialisasi, dan inventarisasi masalah. Kami menemukan masalah-masalah yang memungkinkan kami untuk membuat perumusan masalah yang kemudian kami buat program kerja. Dalam menginventarisir masalah kami membuat tim analisis sesuai dengan bidang atau fakultasnya dan kemampuan disiplin ilmu yang dimiliki oleh peserta KKM. Tim analisis tersebut dipimpin oleh satu orang koordinator dan beberapa anggota dan tim analisis. Tim inilah yang akan menginventaris masalah sesuai dengan bidangnya masing-masing dan membuat program kerja yang kemudian dipresentasikan dalam rapat kerja yang dihadiri oleh Mahasiswa KKM kelompok 14 yang kemudian tiap bidang mengandalkan program kerja.
Setelah kami melakukan inventarisasi masalah, pada minggu pertama, kami menyusun program kerja berdasarkan disiplin ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa. Adapun program kerja yang kami laksanakan diluar program kerja mahasiswa, itu semua kami lakukan secara bersama-sama berdasarkan prinsip kebersamaan dan kekeluargaan dalam melakukan program kerja tidak terlepas dari materi KKM sendiri yaitu memperhatikan aspek-aspek antara lain :
1.                  Penelitian potensi wilayah
2.Penyuluhan teknologi tepat guna
3.Pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan UKM.
4.Pembinaan hukum, bantuan hukum dan perlindungan hukum
5.Pemberdayaan aparatur desa.
Berdasarkan materi KKM Tematik Kontekstual diatas kami mencoba melaksanakan satu persatu permasalahan tersebut. Adapun materi yang kami angkat dikarenakan tidak telalu signifikan untuk kami laksanakan. Materi diatas juga merupakan kegiatan mahasiswa selama melaksanakan KKM.
             Dalam melaksanakan kegiatan diatas, kami membagi kedalam tiap-tiap bidang seperti dijelaskan diatas. Adapun program kerja kelompok 14 yaitu :
1.    Bidang Keagamaan
          Adapun dalam membantu masalah keagamaan kami mengadakan beberapa program kerja, yaitu:
a.       Kegiatan Yasinan dengan dengan masyarakat desa Sindanghayu.
b.      Kegiatan Pengajian (Baca Al-Quran) dengan masyarakat desa Sindanghayu.
2.    Bidang Pendidikan
          Adapun dalam membantu masalah pendidikan di Desa Sindanghayu, kami membuat program kerja yaitu :
a.    Membantu Sekolah untuk memberikan pelajaran kepada siswa-siswi di SD/MI.
b.    Memberikan bimbingan belajar (BIMBEL) kepada peserta didik yang ada disekitar desa Sindanghayu.
c.    Menyediakan perpustakaan keliling.
d.   PBA (Pemberantasan Buta Aksara).


3.    Bidang Pertanian
          Adapun dalam membantu masalah pertanian di Desa Sindanghayu, kami membuat program kerja yaitu kegiatan penyuluhan tentang pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanggulangi global warming.
4.    Bidang Pemerintahan
Dalam membantu masalah pemerintahan dan hukum di desa Sindanghayu, kami membuat program kerja berupa pemberian penyuluhan hukum dan penyuluhan penggunaan hak pilih dalam PEMILUKADA propinsi Banten tahun 2011.
5.    Bidang Kesehatan
Dalam membantu masalah kesehatan di desa Sindanghayu, kami membuat program kerja yaitu kegiatan pengobatan gratis di desa Sindanghayu.
6.    Bidang Sosial Kemasyarakatan
Dalam membantu masalah sosial kemasyarakatan, kami membuat program kerja yaitu:
a.       Kegiatan Perlombaan Menyambut HUT RI ke-66,
b.      Kegiatan Nonton Bareng,
c.       Kegiatan Bakti Sosial (Baksos),
d.      Kegiatan Buka Bersama saat bulan Ramadhan,
e.       Kerja Bakti membersihkan tempat pemakamam umum.



3.2     Pelaksanaan Program
 Dalam melaksanakan program kerja KKM, kami kelompok 14 melaksanakan secara bersama-sama dengan masing-masing bidang yang menanganinya. Sehingga dalam pelaksanaan setiap program kerja dapat terlaksana dengan baik dan tercapai dengan maksimal. Pelaksanaan program ini mendapat dukungan yang sangat baik dari masyarakat desa Sindanghayu, hal ini dapat terlihat dari antusias masyarakat didalam mengikuti program yang kami laksanakan.
1.    Bidang Keagamaan
          Dalam bidang keagamaan, kami melaksanakan program kerja yaitu :
a.   Kegiatan Yasinan dengan warga masyarakat desa Sindanghayu.
b.   Kegiatan Pengajian (Baca Al-Quran) dengan ibu-ibu warga desa Sindanghayu yang diadakan setiap hari jumat.
2.    Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan kami melaksanakan program kerja yaitu :
a.       Membantu Sekolah untuk memberikan pelajaran kepada siswa-siswi di SD Sindanghayu dan MI Matha’ul Anwar di desa Sindanghayu. 
b.   Memberikan Bimbingan belajar (BIMBEL) kepada peserta didik yang ada disekitar Desa Sindanghayu yang dilaksanakan setiap hari Senin dan Rabu. Bimbel ini diperuntukan untuk semua tingkatan sekolah dari SD s/d SMP atau sederajat untuk semua mata pelajaran yang dibutuhkan.
c.    Menyediakan perpustakaan keliling yang selenggarakan di MI Matha’ul Anwar desa Sindanghayu
d.   PBA (Pemberantasan Buta Aksara) yang diadakan setiap hari Minggu di RT. 09 bertujuan melanjutkan kegiatan ibu-ibu masyarakat Sindanghayu.
3.    Bidang Pertanian
Dalam bidang pertanian, kami melaksanakan program kerja yaitu :
Penyuluhan pertanian untuk warga Desa Sindang Hayu khususnya  untuk para petani dengan tema kegiatan penyuluhan tentang pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanggulangi global warming
4.    Bidang Pemerintahan
     Dalam bidang pemerintahan, kami melaksanakan program kerja yaitu :
Memberikan kegiatan penyuluhan hukum dan kegiatan penyuluhan penggunaan hak pilih dalam PEMILUKADA propinsi Banten tahun 2011. Kegiatan ini bertujuan agar pihak aparatur desa  bisa lebih mengoptimalkan lagi pelayanan publiknya agar lebih baik.
5.    Bidang Kesehatan
Dalam membantu masalah kesehatan di desa Sindanghayu, kami melaksanakan program kerja yaitu kegiatan pengobatan gratis. Dimana kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat Desa Sindanghayu akan pentingnya sanitasi lingkungan, tidak buang air besar (BAB) disembarang tempat dll. Untuk pengobatan gratis diperuntukan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan kesulitan dalam hal ekonomi. Semua kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan Puskesmas Saketi.

6.      Bidang Sosial Kemasyarakatan
 Dalam membantu masalah sosial kemasyarakatan, kami membuat program kerja yaitu:
a.  Kegiatan Perlombaan Menyambut HUT RI ke-66,
b.  Kegiatan Nonton Bareng,
c.  Kegiatan Bakti Sosial (Baksos),
d. Kegiatan Buka Bersama saat bulan Ramadhan,
e.  Kerja Bakti membersihkan tempat pemakamam umum.

3.3   Hasil Kegiatan
        Secara umum hasil kegiatan telah digambarkan oleh kami dalam pelaksanaan program kerja yang kami lakukan dari tiap bidang yang memungkinkan masyarakat merasakan manfaatnya baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Mengenai hasil dari kegiatan inipun kami evaluasi pada tiap bidang agar mampu berjalan atau terlaksana secara maksimal dan baik serta manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.

3.4   Faktor Pendukung
       Kami yakin bahwa program yang kami laksanakan harus ditunjang oleh berbagai pihak. Hal ini yang paling mendasar yang menjadi pendukung pada  program  kerja kami adalah saling percaya, kesadaran peserta KKM Kelompok, dan rasa kebersamaan juga kekeluargaan dari peserta KKM Kelompok 14. Dengan demikian kami dapat bekerja secara bersama-sama dan menjadi tim yang solid. Kami pun dalam melaksanakan program ini membagi program dalam tiap bidang, sehingga seluruh peserta KKM bekerja dengan baik dan seluruh program kerja berjalan dengan baik dukungan pula datang dari pihak aparatur, pelajar atau siswa, pemuda, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat Desa Sindanghayu. Dimana Desa Sindanghayu telah banyak membantu kami dalam melaksanakan KKM ini.
Adapun poin-poin yang mendukung program kami yaitu:
1.     Bidang Keagamaan
a.      Secara umum masyarakat Desa Sindanghayu adalah masyarakat yang taat beragama.
b.     Antusias anak-anak Desa Sindanghayu untuk belajar pendidikan cukup baik
c.      Adanya pondok pesantren di desa Sindanghayu yang masih peduli terhadap pendidikan agama di desanya.
2.    Bidang Pendidikan
a.       Di desa Sindanghayu setidaknya sudah terdapat sekolah dari tiap jenjang pendidikan.
b.      Adanya dukungan dari pihak sekolah, guru, dan siswa yang memungkinkan kami melaksanakan program dengan baik dan penuh semangat.
c.       Besarnya minat siswa dalam mengikuti setiap program pendidikan yang kami laksanakan.
d.      Antusias anak-anak desa Sindanghayu untuk belajar masih cukup tinggi.
3.    Bidang Pertanian
a.       Masyarakat pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani dan luasnya lahan pertanian yang terdapat di desa.
b.      Sudah ada kelompok tani di Desa Sindanghayu, keinginan petani untuk lebih maju dan modern sangat tinggi sehingga mereka antusias untuk mengikuti penyuluhan pertanian yang kami berikan.
4.    Bidang Pemerintahan
a.      Adanya dukungan dari pihak ketua RT dan seluruh warga yang ada di desa Sindanghayu untuk mengikuti dan menyimak penyuluhan hukum dan penyuluhan penggunaan hak pilih dalam PEMILU-KADA provinsi Banten 2011.
b.     Besarnya minat para ketua RT dan seluruh wargayang ada di desa Sindanghayu untuk mengikuti dan menyimak penyuluhan yang diberikan oleh peserta KKM.
5.    Bidang Kesehatan
a.       Keasadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat masih ada.
b.      Peran serta masyarakat  tinggi untuk mengikuti pengobatan gratis.
6.    Bidang Sosial Kemasyarakatan
a.      Sistem kekeluargaan masyarakat Desa Sindanghayu cukup baik.
b.     Rasa solidaritas masyarakat Desa Sindanghayu untuk saling menolong dengan sesama cukup tinggi.
c.      Keinginan masyarakat untuk membuat lingkungan sekitarnya menjadi aman dan nyaman cukup baik.



3.5   Faktor Penghambat dan Upaya Penanggulangannya
       Dalam melaksanakan KKM ini kami mempunyai berbagai tantangan dan hambatan, adapun hambatan yang kami alami:
1.  Kesiapan dari mahasiswa KKM sendiri yang belum maksimal dan kurangnya pembekalan yang dilakukan oleh universitas secara maksimal kepada mahasiswa sedemikan rupa sehingga pada awal pelaksanaan KKM  mahasiswa bingung dalam melaksanakan program KKM dan kegitan selama KKM berlangsung. Adapun dalam penanggulangan masalah ini, kami mempunyai prinsip musyawarah, kebersamaan, kekeluargaan, dan kerjasama dari seluruh peserta KKM. Sehingga dalam melaksanakan KKM ini kami saling bertukarpikiran, pendapat dan saling membantu satu sama lain.
2. Tidak refrensentatifnya perwakilan fakultas yang ada pada kelompok kami sehingga kami terbentur dengan permasalahan yang ada di masyarakat dengan disiplin ilmu yang kami miliki. Namun, kami menanggulanginya dengan cara bekerjasama dan berkolaborasi dari semua fakultas yang ada di kelompok 14 dalam melaksanakan program diluar disiplin ilmu kami, misalnya kesehatan masyarakat.
3.  Besarnya dana yang dibutuhkan dalam melaksanakan KKM, baik individu maupun kelompok sehingga program kerja yang kami laksanakan kurang ditunjang dengan dana terkesan kegiatannya sederhana. Namun tidak mengurangi esensi dari program yang dilaksanakan. Dalam menanggulangi masalah ini kami melakukan pendekatan kepada masyarakat tentang kondisi, maksud dan tujuan kedatangan kami yaitu sebagai wujud dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
4.  Kurang monitoring dan penerapan materi KKM dari pihak fakultas terhadap mahasiswa di lapangan, sehingga mahasiswa kurang mendapatkan pengarahan yang baik dari fakultasnya masing-masing.
5.  Lingkungan masyarakat desa Sindanghayu yang berbeda dengan yang sering dialami oleh mahasiswa, sehingga mahasiswa perlu melakukan sosialisasi dan adaptasi dengan lingkungan objek KKM.

3.6     Potensi Desa Yang Dapat Dikembangkan
         Berdasarkan letak geografis desa Sindanghayu dengan penduduk kurang lebih 3000 jiwa, sebagian besar penduduk asli akan tetapi ada pula penduduk urban. Dalam bidang pendidikan, Desa Sindanghayu sudah termasuk kedalam desa yang cukup maju, sudah adanya Sekolah Dasar sampai jenjang Perguruan Tinggi.
            Lebih umum lagi semua sumber daya yang ada di desa Sindanghayu pada umumnya mampu dikembangkan secara maksimal, apabila masyarakat mampu membangun kemandirian pemerintah juga memberikan perhatiannya dalam membangun desa Sindanghayu.

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4. 1 Kesimpulan
Program pengabdian pada masyarakat yang diimplementasikan dalam program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) pada dasarnya sangat membantu masyarakat pedesaan. Disamping mahasiswa melakukan program kerja KKM juga bisa membuat masyarakat termotivasi dan terdorong untuk bersama-sama melakukan pembangunan desanya serta membantu pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional.
Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana sebenarnya bukan merupakan kewajiban yang harus ada, namun kami berpikir (bukan saatnya hanya retorika namun konkrit) oleh karena hal itu dirasakan perlu dan mendesak maka kami terpaksa walaupun dengan kondisi finansial terbatas kami usahakan sendiri. Esensi yang terpenting dari tujuan kegiatan KKM adalah menanamkan sikap mandiri, menumbuh kembangkan nilai-nilai kebersamaan.
Secara umum dapat kami simpulkan sebagai berikut :
1.     Desa Sindanghayu merupakan desa yang masih dikatakan desa yang cukup  berkembang karena dalam hal pengelolaan desa, administrasi desa, operasional desa dan pemanfaatan lembaga-lembaga desa walaupun sudah cukup baik tetapi belum optimal. Sumber daya atau potensi desa yang ada di desa Sindanghayu cukup banyak, baik dalam pendidikan, pertanian dan perkebunan, dan sumber daya manusianya. Oleh karena itu perlu partisipasi masyarakat secara aktif dan  secara bersama-sama dalam mengembangkan atau mengelola potensi yang ada.
2.     Letak desa yang strategis dan tata lingkungan desa yang baik membuat desa Sindanghayu menjadi desa yang teratur, aman dan tentram.
3.     Khusus dalam bidang pendidikan, desa Sindanghayu sudah mempunyai jenjang sekolah yang cukup lengkap dari tingkat Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah, SMP/Madrasah tsanawiyah, SMA atau Sederajat serta tingkat Perguruan Tinggi yang merupakan pendukung kemajuan di bidang pendidikan.
4.     Rasa kebersamaan dan kekeluargaan desa Sindanghayu cukup baik sehingga kerukunan dan ketentraman desa tercipta dengan baik pula.
5.     Keinginan masyarakat Desa Sindanghayu memajukan desanya masih ada, dan ini harus di pertahankan dan perlu dioptimalkan, agar menghasilkan Sumber Daya Manusia yang baik dan bermutu.
4.2. Saran
1.      Kepada Pemerintah ( Pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi Dan Pemerintah Pusat )
a.       Perlunya tindakan secara berkelanjutan dari masyarakat sendiri agar mempunyai sikap dan keinginan utnuk berubah.
b.      Perubahan bisa dari atas ( Top Down ) dengan jalan mengoptimalkan  kepemimpinan kepala desa beserta unsur  penyelenggaraan pemerintahan di desa agar dapat menjadi panutan.
c.       Perubahan dari bawah ke atas ( Bottom Up ) dengan menumbuhkan sikap kepedulian sosial (membangun partisipasi aktif), dengan mengembangkan potensi dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
d.      Perlu optimalisasi lembaga-lembaga kemasyarakat  baik Karang Taruna, PKK, Keluarga Sehat (Posyandu) dan menbentuk Lembaga Kemasyarakatan  yang belum ada.
e.       Perlunya stimulan dari pemerintahan tingkat atas baik kecamatan maupun kabupaten, baik bersifat finansial maupun pembinaan (konsiltatif).
f.       Pemerintah desa diharapkan terus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan desa Sindanghayu serta berpartisipasi pembangunan nasional.
g.      Pemerintah harus mampu membuat program skala prioritas bagi pembangunan desa Sindanghayu sehingga manfaat pembangunan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat desa Sindanghayu.
h.      Pemerintah agar terus meningkatkan pengelolaan potensi yang ada di desa Sindanghayu, dengan demikian potensi yang ada dapat digunakan secara optimal dan dapat berguna bagi pembangunan desa Sindanghayu khususnya pembangunan nasional umumnya.
i.        Dalam bidang pendidikan, pemerintah agar memberikan bantuan sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat.
j.        Pemerintah desa dan kabupaten agar melakukan tindak lanjut dari hasil KKM, sehingga apa yang dilakukan mahasiswa tidak sia-sia dan berguna bagi masyarakat.
2.      Kepada Pihak Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Fakultas, Dan Universitas Selaku Penyelenggara
Program KKM ini harus mendapat perhatian positif oleh pihak Universitas agar KKM ini lebih dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu pihak penyelengara KKM ini diharapkan :
a.       Pihak LPPM agar menyiapkan konsep yang lebih baik  agar program KKM ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan mulai dari konsep teoritis/konseptual, teknis, dan pelaksanaan KKM.
b.      Pihak LPPM agar melakukan penelitian objek KKM, sehingga objek KKM atau wilayah yang akan menjadi objek KKM merupakan wilayah yang pantas untuk dijadikan tempat KKM dan penempatan peserta KKM yang jelas pada saat peserta KKM datang ke lokasi masing-masing sehingga  tidak dibebani dengan hal-hal yang memberatkan dan tidak perlu.
c.       Pihak Universitas agar melakukan monitoring secara bertahap terhadap pelaksanaan KKM, agar apa yang dilakukan mahasiswa di lapangan mendapatkan pengarahan dan pengawasan yang baik.
d.      Perlu ditingkatkannya  kesiapan mahasiswa dalam melakukan KKM. Salah satu caranya yaitu dengan diberikan pengetahuan yang cukup kepada mahasiswa tentang esensi KKM, dan bagaimana melaksanakan KKM di lapangan. Bila perlu KKM dibuat dalam dua tahap. Pertama, mahasiswa diberikan pengetahuan melalui mata kuliah KKM. Kedua, mahasiswa melaksanakan praktik KKM di lapangan.
e.       Pihak Universitas menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik pihak pemerintah daerah dalam melaksanakan program KKM, sehingga pelaksanaan KKM tidak memberatkan mahasiswa dalam hal pembiayaan program di lapangan.
f.       Kepada pihak fakultas agar melakukan pembekalan dan pengetahuan yang cukup dalam penerapan disiplin ilmunya.



LAMPIRAN 

STRUKTUR KEPANITIAAN KKM 14

Dosen Pembimbing     : Indiana Marethi, S.Si
Ketua                          : Agus Mulyadi
Wakil Ketua                : Akhmad Shofa
Sekertaris I                  : Widha Kurnia Sari
Sekertaris II                : Tia Martiani Perwirawati
Bendahara                   : Tubagus Aria Dwitama
Seksi-seksi
Humas                         : Mohamad Fachri Amin
                                     Eny Handriyani
                                     Lina Rosmalina
Dokumentasi               : Muis Alim
                                     Sri Wahyuningsih
                                     Kartika Anggraeni
Perlengkapan               : Aden Suryatna
 Tomy Fauzi
 Muhammad Hafiz
Hilda Nurhasanah
Konsumsi                    : Eka Agustiani M
 Annisa FItri Fazriani
 Faulina Febriyanti
 Novi Irawati
Dekorasi                      : Puad Hasan
 Andri Asmawan
P3k                              : Isniyunisyafna Diah Delima
 Paramita Damayanti



6 komentar: